Rabu, 28 Desember 2016

Makna Lambang Kabupaten Brebes

Hallooo kanca- kanca kabeh pimen kabare???
Aku pan takon kyeh sapa sing ngerti Makna atawa arti lambang brebes???
yen durung ngerti saiki jal diwaca kiyeh artikele

MAKNA GAMBAR DALAM LAMBANG
- Daun lambang daerah yang berbentuk dasar segi lima melambangkan dasar falsafah negara yaitu pancasila
- Warna biru menunjukan adanya pantai dan pegunungan
Puncak segi lima menunjukan puncak gunung sedangka
- Lengkung-lengkungnya menunjukan gelombang lautan

MAKNA DAN MOTIF-MOTIF DI DALAM LAMBANG

1.      Bintang-bintang bersudut lima kuning emas melambangkan bahwa masyarakat brebes adalah makhluk yang berketuhanan yang maha esa.
2.      Padi dan kapas melambangkan kemakmuran di bidang sandang dan pangan
3.      Bentuk bulat telur serta gambar bawang merah melambangkan bahwa telur asin serta bawang merah merupakan hasil spesifik daerah.
4.    Lima akar melambangkan bahwa rakyat dan pemerintah daerah adalah pelaksana demokrasi pancasila
5.   Perpaduan antara tujuh belas butir padi, delapan buah kapas empat puluh lima mata rantai melambangkan titi mangsa proklamasi kemerdekaan bangsa indonesia 17 agustus 1945.
6.      Perpaduan tiga umbi bawang merah dan lima akar yang berwarna hitam serta puncak bawang yang merupakan nyala api yang tak kunjung padam berjumlah lima, melambangkan kehidupan demokrasi (legislatif, eksekutif, yudikatif) yang harus dilaksanakan secara dinamis dalam bentuk demokrasi pancasila
7.  Sebuah pita putih bergaris tepi hitam yang menyambungkan padi dan kapas ditengah bertuliskan : mangesthi wicara ebahing praja dengan warna hitam yang menunjukan bahwa rakyat brebes bertekad untuk membangun daerahnya guna mewujudkan kesejahteraan bersama dalam rangka membangun bangsa dan negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945

MAKNA WARNA
·         Putih berarti                      : kejujuran / kesucian
·         Kuning emas berati          : kesatuan /keagungan / kemulian kebijaksanaan
·         Merah berarti                    : keberanian
·         Hijau berarti                     : kemakmuran / kerukunan
·         Hitam berarti                    : keteguhan / keabadian
·         Biru berarti                       : kedamian /kesetiaan

MAKNA SESANTHI DAERAH “MANGESTHI WICARA EBHING PRAJA”

1. arti sesanthi daerah dari kata demi kata adalah : 
- Mangesthi adalah menuju, menginginkan, menghendaki, mengusahakan, mengutamakan, bertekad.
- Wicara adalah Bicara, cerita, riwayat, pembicaraan, rembug, musyawarah, mufakat, kebulatan tekad.
- Ebah adalah gerak, kegiatan, bekerja membangun.
- Praja adalah pemerintahan, negara, kegiatan-kegiatan kenegaraan

2.arti keseluruhan sesanthi daerah adalah bahwa rakyat bersama pemerintah daerah brebes bertekad (Mangesthi) untuk membangun daerahnya guna mewujudkan kesejahteraan bersama dalam rangka membangun (Ebahing) negara (Praja) dan bangsa

Asal-Usul Desa Sirampog

Hello guys, ketemu maning karo inyong wong brebes. Saiki inyong pan cerita kyeh tentang sejarah atawa asal –usul desa sng ana neng brebes. Desa ne arane desa sirampog. Kaya kiye kyeh ceritane
Katanya Sirampog itu berasal dari dua kata, yaitu Siram (Bhs. Jawa) yang artinya Mandi, dan Pog (Pog-pogan/Bhs. Jawa) yang artinya terakhir. Jadi dari dua kata itu, bisa diambil arti Sirampog artinya Mandi terakhir (mandinya orang mati), ceritanya mungkin waktu itu yang mandi terakhir itu adalah orang yang berpengaruh di wilayah tersebut. Sesepuh mungkin. Seperti itu katanya asal-muasal Sirampog.

Ada juga versi lain, katanya Sirampog itu dulunya Perempatan Rusmen (Nama tempat) yang dijadikan tempat bertemunya para perampok waktu jaman Penjajahan Belanda dari Kota Tegal. Mereka (para perampok) berkumpul dan mengatur strategi perang kemerdekaan dalam bergerilya para pejuang terdahulu, ribuan orang dari segala penjuru jateng kumpudi Rusmen/Prapatan Sirampog (dari dulu sampai sekarang tempat ini jadi Pasar). Begitu katanya sejarah nama Sirampog. Wah brarti kalau yang versi ini ada benarnya ya yang mengarah pada konotasi Sirampog itu sebagai Perampok, kumpulannya para Perampok. Hehehe

Ana maning cerita liane

Sirampog itu asal kata dari Siram (Mandi) dan Pog (terakhir). Jadi jaman dulunya Raden Arjuna (Raden Arjuna yg mana lagi nih??) itu mandi terakhir setelah beristri yang ke sembilan di sumur yang sekarang disebut Sumur Penganten di daerah Paingan. Terus Desa yang dipakai untuk bertapa dinamai Pengasinan (tempat untuk mengasing).  Makanya di pengasinan itu ada sumber mata air yang namanya mata air gunung wayang yaitu sebelah utaranya mata air kaligiri.  (Perasaan gunung wayang masih di Kaligiri deeh.. hehe).

Desa istri yang ke sembilan R. Arjuna dinamai Cikembang (Air Kembang), Air yang dibawa dari sumur pengantin tadi. Suatu ketika Arjuana tidak ingin istri2 tuanya menginjakkan kaki di Sirampog. Dia lalu memberi batas dengan kali (sungai) yang dinamakan Kali pedes. Limbangan itu artinya pendeman (pemakaman), ceritanya dulu tempat untuk memakamkan orang2 pribumi, yang jadi korbannya Belanda.

Salah benarnya tidak ada yang tau pasti. Tapi semua sejarah babad tanah leluhur patut dijadikan kekayaan budaya…Apalagi asal-usul dari daerah kita sendiri.

Nah sekian disit ceritane gampang dilanjutna maning ya guys.
Aja klalen komentare ouh bro